Read more: Cara Membuat READMORE Otomatis di Blogspot http://ojelhtc.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-readmore-otomatis-di.html#ixzz1hdcbARLj Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike Chit Chat: Tipe-Tipe Budaya Politik

Selasa, 06 November 2012

Tipe-Tipe Budaya Politik


1.      Budaya politik parokial (parochial political culture), yaitu tingkat partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah).
Cirinya : 
·         Lingkupnya sempit dan kecil.
·         Masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta huruf.  Seperti petani dan buruh tani.
·         Pemimpin politik  biasanya berperan ganda  bidang  ekonomi, agama dan budaya.
·         Masyarakatnya cenderung  tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas.
·         Masyarakatnya tinggal di desa terpencil


2.      Politik kaula/subjek (subyek political culture), yaitu masyarakat bersangkutan sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat pasif.
Cirinya : 
·         Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang-undang.
·         Tidak melibatkan diri pada politik atau golput.
·         masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap system politik.
·         Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik, atau output.
·         Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh.


3.      Budaya politik partisipan (participant political culture), yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.
Cirinya : 
·         Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain adalah anggota aktif dalam kehidupan politik.
·         Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara dalam pemilu.
·         Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system politik.
·         Dapat menilai dengan penuh kesadaran  baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri.

Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi politik, antara lain :
·         Membentuk organisasi politik atau  menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah.
·         Aktif dalam proses pemilu, seperti berkampanye, menjadi pemilih aktif, dan menjadi anggota perwakilan rakyat.
·         Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi.




Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hanya buat sharing aja....